Pemeriksaan Laboratorium

by - Januari 09, 2020


Dalam dunia laboratorium kita mengenal yang namanya sampling, pemeriksaan darah untuk dokter dapat menegakan diagnosa yang tepat terhadap pasien. Pemeriksaan ini dapat beragam mulai dari hematologi, serologi, kimia klinik dan lain lain. Jika anda pernah diambil darahnya melalui jarum suntik dalam rangka tes kesehatan inilah beberapa hal yang mungkin diperiksakan dokter untuk mengetahui kesehatan tubuh beserta fungsi organ tubuh anda.

Utamanya yang paling umum dan biasa diperiksakan adalah hematologi atau biasa disebut Darah Rutin beserta Kimia Klinik yang biasanya diminta di IGD. Ada juga pemeriksaan APTT/KPTT yang biasa dilakukan terhadap pasien yang kecelakaan dan membutuhkan operasi.

Untuk pemeriksaan darah rutin sendiri paling banyak dilakukan kepada pasien yang menderita panas dan dicurigai terkena DBD agar mengetahui jumlah trombositnya, ada juga untuk mengetahui jumlah leukosit apakah pasien sudah terkena infeksi sehingga jumlah leukosit meningkat sebagai respon antibodi tubuh terhadap bakteri dan virus yang menyerang. Darah Rutin banyak mempunyai komponen darah yang diperiksa, misalnya jumlah trombosit, leukosit, eritrosit dan lain lain. Inilah yang menjadi acuan dokter dalam menegakan diagnosa maupun pemberian terapi yang tepat.

Beberapa tabung pemeriksaan yang saya foto di atas, mempunyai fungsi dan tugasnya masing-masing agar pemeriksaan dapat dilakukan dengan baik. Dalam pengerjaannya mereka mempunyai masing-masing mempunyai antikoagulan yang berbeda, maupun tanpa antikoagulan yang biasa dilakukan pada pemeriksaan kimia klinik, lengkapnya sebagai berikut:

  • Tabung berwarna UNGU : mempunyai antikoagulan bernama EDTA yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan darah rutin, laju endap darah (LED), HbA1c dan lain-lain. Terdapat dua tabung ungu yang berada di gambar, satunya berbentuk mikro biasanya digunakan pada sample yang diperoleh sedikit misalnya sample darah bayi.
  • Tabung berwarna MERAH : tidak mempunyai antikoagulan, ini biasanya digunakan pada pemeriksaan kimia klinik, yang mana sample yang digunakan dalam bentuk serum atau bekuan darah.
  • Tabung berwarna BIRU MUDA : mempunyai antikoagulan bernama natrium sitrat, biasanya digunakan untuk menghitung APTT/KPTT/INR yakni laju clot nya darah.
Beberapa tabung tidak disebutkan di sini, karena di rumah sakit saya cuma biasanya menggunakan tabung di atas tersebut. Untuk pemeriksaan yang menggunakan antikoagulan heparin, sample langsung diperiksakan lewat spuit yang ditutup dengan tutup tertentu.

Masih banyak lagi pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium untuk mengecek kesehatan seseorang, biasanya yang juga diperiksakan adalah urin.


Di sini urin diperiksa zat-zatnya yang terkandung apakah ada infeksi, darah yang bocor atau zat aditif yang pernah dikonsumsi seseorang. Feses juga diperiksakan biasanya untuk mengetahui kondisi sistem pencernaan seseorang. Terakhir pemeriksaan dahak, untuk menentukan apakah orang tersebut menderita TB atau tidak. Hasil begitu akurat tinggal melihat apakah negatif atau positif.

Demikian, sebagian besar pemeriksaan laboratorium yang biasa dilakukan di rumah sakit tertentu. Apakah anda pernah melakukan medical check-up? berikan komentar anda di bawah.

You May Also Like

0 komentar