Bagi anda yang pernah sakit dan dirawat di rumah sakit tentunya tidak asing dengan yang namanya infus. Ya, cairan dari kantong yang digantung dengan selang kecil yang terhubung ke salah satu vena di tubuh kita, bisa di tangan, kaki dll. Nah, cairan infus sendiri dapat beragam penggunaannya sesuai dengan kebutuhan si pasien. Di sini saya akan membahas secara umum infus apa saja yang biasa digunakan terhadap pasien dan kegunaan atau fungsinya.
Perlu diingat bahwa infus bukanlah makanan, melainkan hanya cairan yang bersifat mengatur, menseimbangkan kadar cairan dalam tubuh. Sehingga istilah orang yang tidak perlu makan karena sudah mendapatkan cairan infus adalah keliru.
Cairan Infus atau IV line dibagi menjadi dua yaitu kristaloid dan koloid. Yang paling sering kita temui adalah carian kristaloid dimana tugasnya adalah untuk menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh sehingga orang yang sakit tidak berlangsung lama merasakan lemas.
Merupakan cairan kristaloid yang sering ditemui. Cairan ini mengandung natrium dan clorida. Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
Infus Saline Ringer Laktat (RL)
Infus Saline Dekstrose (D5)
Merupakan cairan infus yang mengandung gula sederhana. Cairan ini sering digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah, pada seseorang yang mengalami hipoglikemia (gula darah rendah). Selain itu, cairan infus dextrose juga dapat digunakan untuk kondisi hyperkalemia (kadar kalium yang tinggi).
0 komentar