Macam-Macam Luka

by - Juni 14, 2020

 

Luka dalam bahasa medis disebut vulnus, yaitu kerusakan anatomi tubuh dan atau diskontinuitas suatu jaringan oleh karena trauma dari luar. Menurut dunia medis vulnus dikelompokan kedalam dua bagian yaitu vulnus apertum dan vulnus occlusum. Vulnus apertum atau luka terbuka apabila kulit rusak melampaui tebalnya kulit. Sedangkan Vulnus occlusum atau luka tertutup apabila luka tidak melampaui tebalnya kulit.

            Vulnus apertum ada yang disebabkan sesuatu yang tajam atau juga yang tumpul.

A. Luka tajam
Sifat:
     1. Tepi luka licin
     2. Tidak terdapat jembatan jaringan
     3. Tidak ada jaringan nekrosis
Contoh:
a. Vulnus scissum (luka iris) : panjang>dalam luka 
b. Vulnus ictum (luka tusuk): dalam> lebar luka    

B. Luka tumpul,
Contoh
a. Vulnus sclopetum (luka tembak) :  ujung peluru steril karena panas, ekor peluru infeksius karena dingin.
b. Vulnus lacerosum (luka laserasi) :  benturan luas dan ada memar.
c. Vulnus penetratum (luka penetrasi) : jika luka menembus rongga tubuh, e.g: pleura,peritoneum.
d. Vulnus avulsum (luka avulse) : lepasnya sebagian atau seluruh jaringan, e.g: telinga lepas.
e. Degloving :  "flap"* yang terelevasi secara paksa, masih ada bagian yang berhubungan dengan tubuh yang merupakan pedikel "flap" tersebut. *adalah pemindahan kulit dan atau jaringan dibawahnya guna menutupi defek dengan menyertakan pedikel untuk vaskularisasi.
g. Open fracture (patah tulang terbuka) :  bila juga merusak jaringan vaskuler, epidermis, dan subkutan.
h. Bite (luka gigit) : e.g: gigitan anjing, ular, serangga.

            Vulnus occlusum terjadi bila tidak melibihi ketebalan kulit yang meliputi lapisan epidermis dan dermis. Ada beberapa macam luka tertutup diantaranya;
 a. Excoriasi (luka lecet) :  merusak sebatas bagian superficial kulit .
 b. Contusion (luka memar) : e.g: Contusio musculorum atau Contusio cerebri.
 c. Blebs (luka lepuh) : timbul bulla dibawah epidermis yang berisi cairan, e.g: luka bakar
 d. Hematoma :  darah mengelompok disuatu tempat yang sebelumnya tidak ada. Darah ini haruS dikeluarkan dikarenakan bisa terjad infeksi, menghambat penyembuhan, dapat menjadi jaringan ikat.
 e. Sprain : kerusakan (laesi) pada ligamen-ligamen atau kapsul sendi.
 f. Dislocation (cerai sendi) : longgar atau lepasnya hubungan antar tulang yang disebut sendi.
 g. Close fracture (patah tulang tertutup) : patah tulang tanpa merusak jaringan yang lain.
 h. Laceration Interna Organ : e.g : limpa.

             Setiap luka memiliki ciri dan karakteristiknya sehingga penanganan tiap luka juga berbeda. Hal tersebut selanjut digunakan dalam Wound management meliputi Assesment luka, Debridement, Bacterial Balance, Exudate management, Penutupan luka, dan Dressing.

You May Also Like

0 komentar